Mencoba mengenang kembali kisah dua puluh tahun yang lalu, saat dimana ane dan
seorang teman berangkat meninggalkan Jakarta menuju ke Pulau Bintan, tepatnya di
Kota Tanjungpinang.
Hari itu adalah Jum’at tanggal 25 Agustus 2000, ane dan
seorang teman janji ketemuan di Pelabuhan Tanjung Priok untuk kemudian berangkat
naik Kapal Pelni KM Bukit Siguntang menuju Pelabuhan Kijang. Itu adalah kali
pertama kami bepergian naik kapal laut. Kejadian ini udah dua puluh tahun
berlalu, dan ane lupa-lupa ingat. Tapi yang ane ingat, kawan ane ini bawa tas
koper gede banget, trus dipanggul bawanya. Udah gitu, kapalnya juga gede banget,
penumpangnya banyak dan akhirnya kami kesasar di dalam kapal.
Keliling-keliling,
nyari kamar, desel-deselan sama penumpang yang lain, kepanasan, keringetan, dan
akhirnya dapet juga kamar yang dituju. Pada waktu itu, tiket pesawat masih
lumayan Tinggi harganya dan kebetulan gak ada juga pesawat dari Jakarta ke
Tanjungpinang, dan parahnya lagi teknologi informasi belum seperti sekarang
dimana apa-apa bisa diakses lewat hape. Itu juga yg menyebabkan ane dan kawan
naik kapal, padahal ada pesawat dari Jakarta ke Batam yang lokasinya berdekatan
dengan Tanjungpinang.
Tapi ya udahlah, pengalaman kan harganya mahal. Naik kapal
pelni 24 jam, mengarungi lautan luas. Sepanjang perjalanan cuma liatin air,
ombak sama langit biru. Ngarepin ada ikan lumba-lumba lompat-lompat disamping
kapal, koq gak ada. Ya syukurnya cuaca Bagus sepanjang perjalanan. Dan akhirnya
sampailah kami di Pelabuhan Kijang, Sabtu sore tanggal 26 Agustus 2000.
Sampailah sekarang dua puluh tahun berlalu, dan ane masih setia di
Tanjungpinang. Alhamdulillah…
No comments:
Post a Comment