Kata2 yg satu ini mulai terdengar
marak di negeri kita di awal tahun 2000an. Penerbangan berbiaya murah yg
mengejar segmen pasar menengah kebawah walaupun pada pelaksanaannya banyak juga
kalangan menengah keatas yg menggunakannya. Namanya jg barang murah, siapa aja
ya mau. Ane juga kalo bepergian pake pesawat udara, kalo bisa gratis ya gratis
bro, kan lumayan duitnya bisa ditabung dipake buat beli tanah sama rumah plus
mobilnya.
Kenapa sih koq bisa muncul ide
Low Cost Carrier? Persaingan bisnis awalnya. Tiket pesawat udara yg terlalu
mahal, ditambah lagi dengan tingkat persaingan antar maskapai penerbangan yg
kiat ketat, seketat celana dinas ane sebelum masuk bulan puasa kemaren
menyebabkan beberapa maskapai penerbangan menerapkan strategi ini untuk
meningkatkan jumlah penumpang dengan mengurangi pelayanan yg bisa dikatakan
tidak begitu penting.
Misalnya untuk penerbangan full
service, kita mendapatkan fasilitas makanan plus minuman, ditambah bagasi
gratis hingga 25 kg, blm lg tersedia fasilitas wifi gratis di pesawat, display
monitor untuk nonton film plus mendengarkan musik, ditambah lagi fasilitas kelas eksekutif, dan lain2 yg menyebabkan
biaya penerbangan menjadi mahal.
Lha, kalo low cost carrier
gimana? Pada penerbangan berbiaya murah alias low cost carrier, fasilitas
bagasi tidak ada, kalaupun kita terpaksa bawa bagasi, kita dikenakan biaya
tersendiri. Lho, malah mahal downk...??? Sapa suruh bawa bagasi...!!! Fasilitas
makanan dan minuman juga tidak diberikan pada penerbangan tersebut. Lha kalo
lapar gimana? Ya puasa lah... :p
Makanan dan minuman tetep ada,
tapi ya itu, bayar. Jadi sebenarnya ya sama aja, hanya tiketnya aja yg lebih
murah dengan fasilitas seadanya namun tetap sesuai dengan peraturan
penerbangan. Dalam hal ini bukan berarti fasilitas keselamatan tidak terpenuhi.
Justru fasilitas keselamatan tetap nomer satu hanya kenyamanan saja yg
dikurangi disesuaikan dengan biaya yg kita keluarkan.
Jadi sebenarnya, low cost carrier
adalah pilihan alternatif bagi penumpang dalam bepergian dengan menggunakan
pesawat udara. Kita sebagai penumpang harus jeli memilih maskapai penerbangan
yg sesuai dengan kebutuhan kita dan tentu saja dengan isi kantong dan juga
tingkat urgensi kita masing2 dalam bepergian. Untuk orang2 yg simple dan tidak
membutuhkan fasilitas macam2, low cost carrier adalah pilihan terbaik. Namun
untuk beberapa kalangan yg ingin bepergian dengan menggunakan fasilitas2
tertentu, penerbangan dengan fasilitas full service adalah pilihan yg
bijaksana.
Maskapai penerbangan memberikan
pilihan untuk kita, dari harga tiket yg bersaing sampai dengan fasilitas yg
disediakan. Tinggal kita sebagai pengguna jasa yg menentukan pilihan
disesuaikan dengan kebutuhan kita.
No comments:
Post a Comment