Beberapa waktu yang lalu ane mendapat tugas ke Medan untuk menghadiri kegiatan bimbingan teknis yang diadakan oleh Kantor Otban Wilayah II Medan. Selesai acara, ane pulang menggunakan pesawat melalui Bandara Kuala Namu yg keren itu.
Ceritanya dimulai disini. Ketika akan memasuki ruang tunggu keberangkatan, terlihat antrian yang lumayan panjang. Biasalah, petugas Avsec (Aviation Security) melakukan pemeriksaan Boarding Pass dan KTP masing2 penumpang. Namun ada satu hal baru yang kami alami, yaitu kami diminta melepaskan aksesoris yg mengandung logam sebelum memasuki WTD (Walk Through Detector), jam tangan, handphone, termasuk melepas ikat pinggang.
Buat ane sih biasa aja, dan gak susah juga koq. Begitu dah masuk, WTD gak bunyi, mas2 Avsecnya senyum, ane pun melenggang. Sampe di tempat duduk ruang tunggu, ane disapa sama bapak2. Sepertinya beliau gak suka diperiksa seperti itu. Pake copot2 ikat pinggang segala.
Doi berkata, "ribet amat ya mas, pake copot2 ikat pinggang segala"...
Ane bilang, "gak juga koq pak, yg namanya aturan ya kita ikutin aja, kan tinggal nyopot aja" sembari ane pasang balik ikat pinggang ane.
Bapak itu masih ngotot, kayaknya gak puas dengan jawaban ane (lah... emangnya ane laki2 pemuas...???) Doi bilang, "saya kemaren di Jakarta gak diperiksa kayak gini..."
Ane jawab : "iya pak, ini aturan baru, makannya kita diperiksa sekarang"...
Ane lanjut lagi, "kalo di Singapore Pak, kalo kita lewat WTD masih bunyi, kita gak boleh masuk... masa iya, orang Singapore negara kecil bisa taat aturan, kita yg negara besar gak bisa, malu downk ahhh...
Bapak itu hanya terdiam terpaku dan membisu...
Jadi temen2 sekalian, ada benarnya kita menanggalkan aksesoris yg mengandung logam sebelum kita melewati WTD. Bayangkan seandainya itu tidak kita lakukan, setiap lewat WTD, selalu berbunyi dan petugas Avsec akan melakukan body search kepada setiap penumpang. Lha kalo Bandara seperti Kuala Namu yg penumpangnya ribuan, dalam satu jam mau berapa kali petugas Avsec melakukan body search dari atas ke bawah. Apa gak pada six pack tuh perut mas2 Avsec nya...
Jadi selain keamanan dan keselamatan penerbangan, tujuannya juga mengurangi beban kerja mas2 petugas Avsec tersebut. Jadi, ikutin aja aturannya, toh juga gak repot2 kali. Banyak aksesoris yang biasa kita gunakan, terutama yg mengandung logam, berpotensi dapat digunakan untuk melakukan kejahatan di pesawat.
Dasar Hukumnya ada, monggo dilihat di PM 127 tahun 2015 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.