Tepat tanggal 24 Juli 2013 pukul
23:59 WIB, masa bakti Bandara Internasional Polonia Medan resmi berakhir dan
digantikan oleh Bandara Internasional Kuala Namu yg lebih besar dan modern.
Bandara Polonia yg sudah uzur tidak dapat dikembangkan lagi lantaran luas lahan
yg terbatas dan posisinya yg tepat di tengah kota Medan.
Jumlah penerbangan yg semakin
meningkat pesat mengakibatkan arus penumpang dan barang yg melalui Bandara
Polonia membludak dan gak sanggup ditampung lagi. Ruang tunggu yg penuh sesak
mengurangi rasa nyaman pengguna jasa Bandara yg sebenarnya berhak mendapatkan
kenyamanan lantaran sudah membayar Airport Tax.
3S-1C atau Safety, Security,
Service, dan Compliance atau dalam bahasa keseharian kita adalah, Keselamatan, Keamanan,
Pelayanan, dan Kenyamanan sudah tidak dapat diterapkan lagi. Padahal penumpang
sudah membayar Airport Tax, padahal Airline juga sudah membayar route charge.
Belum lagi pihak2 yg punya usaha di Bandara seperti rumah makan, kargo dan
lain2nya sudah membayar sesuai ketentuan yg berlaku. Tapi bagaimana lagi,
Polonia sudah mentok, tidak bisa dikembangkan lagi. Solusi yg terbaik adalah
pindah Bandara ke lokasi yg lebih luas dan itu adalah Kuala Namu.
Ane juga pernah menjadi salah
satu pengguna jasa Bandara Polonia dan terakhir bulan Juni 2013 yg lalu. Kalo
dihitung berapa kalinya, udah lupa, soalnya lumayan sering. Jadi banyak juga
kenangan ane di Polonia, termasuk bulan Desember 2012 yg mengharuskan ane
transit di Polonia hampir 7 Jam.
Ane juga ingat, dan mungkin ente2
pada malah lebih tau kalau beberapa tahun yg lalu, Bandara Polonia pernah
mengalami kebakaran. Bahkan pada saat itu Direktur Operasi PT Angkasa Pura II
langsung mengundurkan diri lantaran merasa gagal dalam memberikan pelayanan
kepada pengguna jasa Bandara Polonia. Dan kejadian kebarakan di Bandara Polonia
bukan lah sekali, tapi sebelumnya juga pernah, cuma ane kurang begitu ingat
waktunya lantaran juga sudah lama terjadi.
Tidak hanya kekurangan saja yg
harus kita lihat dari Bandara Polonia ini, tapi juga jasanya yg cukup besar
termasuk pada saat terjadinya Tsunami di Aceh pada tahun 2004. Bandara Polonia
menjadi Bandara tersibuk yg disinggahi pesawat2 luar maupun dalam negri yg
membawa bantuan kemanusiaan. Termasuk juga ane yg sempet transit di Polonia
waktu tugas ke Aceh pada saat itu.
Selamat tinggal Bandara Polonia,
terima kasih atas jasamu dalam perkembangan dunia penerbangan di Indonesia
khususnya di Indonesia Barat....
No comments:
Post a Comment