Sunday, August 4, 2013

Good Bye Polonia

Tepat tanggal 24 Juli 2013 pukul 23:59 WIB, masa bakti Bandara Internasional Polonia Medan resmi berakhir dan digantikan oleh Bandara Internasional Kuala Namu yg lebih besar dan modern. Bandara Polonia yg sudah uzur tidak dapat dikembangkan lagi lantaran luas lahan yg terbatas dan posisinya yg tepat di tengah kota Medan.


Jumlah penerbangan yg semakin meningkat pesat mengakibatkan arus penumpang dan barang yg melalui Bandara Polonia membludak dan gak sanggup ditampung lagi. Ruang tunggu yg penuh sesak mengurangi rasa nyaman pengguna jasa Bandara yg sebenarnya berhak mendapatkan kenyamanan lantaran sudah membayar Airport Tax.

3S-1C atau Safety, Security, Service, dan Compliance atau dalam bahasa keseharian kita adalah, Keselamatan, Keamanan, Pelayanan, dan Kenyamanan sudah tidak dapat diterapkan lagi. Padahal penumpang sudah membayar Airport Tax, padahal Airline juga sudah membayar route charge. Belum lagi pihak2 yg punya usaha di Bandara seperti rumah makan, kargo dan lain2nya sudah membayar sesuai ketentuan yg berlaku. Tapi bagaimana lagi, Polonia sudah mentok, tidak bisa dikembangkan lagi. Solusi yg terbaik adalah pindah Bandara ke lokasi yg lebih luas dan itu adalah Kuala Namu.

Ane juga pernah menjadi salah satu pengguna jasa Bandara Polonia dan terakhir bulan Juni 2013 yg lalu. Kalo dihitung berapa kalinya, udah lupa, soalnya lumayan sering. Jadi banyak juga kenangan ane di Polonia, termasuk bulan Desember 2012 yg mengharuskan ane transit di Polonia hampir 7 Jam.

Ane juga ingat, dan mungkin ente2 pada malah lebih tau kalau beberapa tahun yg lalu, Bandara Polonia pernah mengalami kebakaran. Bahkan pada saat itu Direktur Operasi PT Angkasa Pura II langsung mengundurkan diri lantaran merasa gagal dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa Bandara Polonia. Dan kejadian kebarakan di Bandara Polonia bukan lah sekali, tapi sebelumnya juga pernah, cuma ane kurang begitu ingat waktunya lantaran juga sudah lama terjadi.

Tidak hanya kekurangan saja yg harus kita lihat dari Bandara Polonia ini, tapi juga jasanya yg cukup besar termasuk pada saat terjadinya Tsunami di Aceh pada tahun 2004. Bandara Polonia menjadi Bandara tersibuk yg disinggahi pesawat2 luar maupun dalam negri yg membawa bantuan kemanusiaan. Termasuk juga ane yg sempet transit di Polonia waktu tugas ke Aceh pada saat itu.


Selamat tinggal Bandara Polonia, terima kasih atas jasamu dalam perkembangan dunia penerbangan di Indonesia khususnya di Indonesia Barat....

No comments:

Post a Comment

Pendaratan Pertama di Pulau Bintan

Mencoba mengenang kembali kisah dua puluh tahun yang lalu, saat dimana ane dan seorang teman berangkat meninggalkan Jakarta menuju ke Pulau ...