Tuesday, April 28, 2015

NOTAM Pekerjaan Overlay Apron dan Pelebaran Taxiway Apha Bandara RHF

Masih ada dua NOTAM lagi terkait pekerjaan di Bandara RHF tercinta. NOTAM tentang pekerjaan overlay Apron Bandara RHF dan NOTAM pekerjaan pelebaran Taxiway Alpha Bandara RHF. Berbeda dengan NOTAM Pekerjaan di Taxiway Bravo dan Perpanjangan NOTAM Pekerjaan di Taxiway Bravo, kedua NOTAM ini menyatakan tidak melakukan penutupan di lokasi pekerjaan, hanya sekedar peringatan agar Pilot berhati-hati. ini dia NOTAMnya :

NOTAM Pekerjaan Overlay Apron Bandara RHF

(B0673/15 NOTAMN
Q) WIIF/QMNHW/IV/BO/A/000/999/0055N10431E005
A) WIDN
B) 1504290000
C) 1506272359
E) APRON OPR BUT CTN DUE TO WIP
     RMK : ALL ACFT SUBJ TO ATC CLR)

NOTAM Pekerjaan Pelebaran Taxiway Alpha Bandara RHF

(B0674/15 NOTAMN
Q) WIIF/QMXLC/IV/M/A/000/999/0055N10431E005
A) WIDN
B) 1504290000
C) 1506272359
E) TWY 'A' OPR BUT CTN DUE TO WIP
     RMK : ALL ACFT SUBJ TO ATC CLR)

Pekerjaan dimulai pada tanggal 29 April 2015 jam 00:00 UTC dan berakhir pada tanggal 27 Juni 2015 jam 23:59 UTC. Bila ada perubahan akan segera direvisi.

Perpanjangan NOTAM Pekerjaan di Taxiway Bravo

NOTAM Pekerjaan di Taxiway Bravo terpaksa diperpanjang dikarenakan faktor cuaca. Beberapa hari terakhir tanjungpinang khususnya Bandara RHF diguyur hujan yg lumayan lebat yg menyebabkan kegiatan Pekerjaan di Taxiway Bravo tertunda.

(B0670/15 NOTAMR B0590/15
Q) WIIF/QMXLC/IV/M/A/000/999/0055N01431E005
A) WIDN
B) 1504280935
C) 1505142359
E) TWY 'B' CLSD DUE TO WIP

Estimasi pekerjaan sampai dengan tanggal 14 Mei 2015 jam 23.59 UTC. Semoga kegiatan pekerjaan berjalan dengan lancar selesai sesuai dengan rencana.

Wednesday, April 22, 2015

Aviation Kartini

Judul di atas sengaja ane buat demikian, sebagai penghargaan untuk Kartini2 Indonesia di dunia penerbangan. Kita ketahui semua bahwa Kartini adalah seorang wanita yg memperjuangkan hak dan harkat wanita yg pada masa itu sangatlah dianggap sebelah mata. Dan perjuangan Kartini tidaklah sia2, sekarang hak dan harkat wanita sama dengan pria.

Di dunia penerbangan, sudah banyak Kartini2 yg berkecimpung di dalamnya. Dari Pramugari, Pilot, dan bahkan ATC. Khusus untuk Pilot dan ATC, kalo jaman dulu hanya beberapa yg wanita, tapi sepuluh tahun terakhir sudah banyak kaum Kartini yg berprofesi sebagai Pilot dan ATC. Bahkan untuk Pilot ada juga koq yg udah Kapten.

Setidaknya ini menunjukkan bahwa dunia penerbangan bukan hanya milik kaum adam saja, namun kaum hawa juga sudah banyak yg berkecimpung. Untuk kemampuan, bisa dikatakan setara, lantaran untuk jadi ATC ataupun Pilot, semua harus mengikuti proses yang sama. Dari tes administrasi, akademik, kesehatan, psikologi, wawancara, dan lain2 semuanya sama.

Namun walau bagaimanapun, wanita tetap memiliki kodrat yg berbeda dengan kaum adam, yaitu hamil dan melahirkan. Dan udah ada regulasi yg mengatur semua itu, tinggal ikuti regulasi serta bekerja dengan baik memberikan yg terbaik untuk bangsa Indonesia.

Selamat Hari Kartini...

Tuesday, April 14, 2015

Gotong Royong Memperbaiki Jembatan

Jembatan yg merupakan penghubung antara Bandara RHF dan Gedung Radar AirNav Distrik TNJ mengalami kerusakan setelah dihantam air bah akibat hujan lebat yg luar biasa. Hampir sepertiga bagian dari jembatan rusak tergerus air, dan beresiko celaka terhadap orang2 yg melewatinya. Kalo naik motor gak hati2 bisa nyusruk. Naik mobil gitu juga, bisa nyungsep ke parit. Tapi kalo jalan kaki, trus kecemplung, ya kebangetan juga yg jalan.

Kurang lebih setahun sebelum ada jembatan itu, jalanan ke Gedung Radar hanya jalanan kecil yg kalo hujan deras, terendam air lantaran jalanan tersebut menjadi daerah aliran air dari runway. akhirnya dibuatkanlah jembatan sederhana yg bisa dilalui kendaraan roda empat. Dibangun secara bergotong – royong oleh Pasukan AirNav Distrik TNJ. Hanya dari batu2 dan puing2 serta beberapa karung pasir.

Nah, beberapa waktu yg lalu, hujan turun dengan lebatnya, menyebabkan air yg mengalir dibawah jembatan membludak dan merusak beberapa bagian jembatan. Dibawah pimpinan Pak DM, Pasukan AirNav Distrik TNJ bergotong royong memperbaiki jembatan tersebut. Hasilnya luar biasa, keren banget.

Yuk, kita liat poto2nya...

Awal dimulainya pekerjaan...
Batu2an, pasir dan air didapatkan dari sekitar lokasi...
Cuma semen aja yg beli...
Istirahat dulu sembari menikmati gorengan...
Rawe2 Rantas, Malang2 Putung...
Hasilnya begini...
Rapi kan...
Sebelum dan sesudahnya,,,
Jangan dilihat dari hasilnya, tapi kebersamaannya. Panas dan Hujan menghiasi kegiatan gotong royong ini, namun semangat membara mengalahkan segalanya. Hidup AirNav Distrik TNJ...!!!

Monday, April 13, 2015

NOTAM Pekerjaan di Taxiway Bravo

Taxiway "Bravo" Bandara Raja Haji Fisabilillah ditutup untuk sementara karena ada pekerjaan “Box Culvert”, dimulai dari tanggal 14 April 2015 sampai dengan 29 April 2015 (Est). Untuk sementara pergerakan keluar masuk pesawat dari dan ke Apron sipil menggunakan Taxiway "Alpha", dan akan diatur oleh petugas ATC dan AMC.

(B0590/15 NOTAMN
Q) WIIF/QMXLC/IV/M/A/000/999/0055N10431E005
A) WIDN
B) 1504140000
C) 1504292359
E) TWY ‘B’ CLSD DUE TO WIP)

Estimasi pekerjaan sampai dengan tanggal 29 April 2015, dan apabila ada perubahan akan segera direvisi.

Penumpang Gelap

Ini dia, sempet membuat heboh dunia persilatan (sorry, maksud ane dunia penerbangan), adanya penumpang gelap yg menyusup dalam ruang roda pesawat, dan ikut dalam penerbangan dari Pekanbaru ke Jakarta. Aksi nekat yg bener2 membuat ane bertanya-tanya, apa motivasi “penumpang gelap” ini masuk ke ruang roda pesawat.

Sebutla si “Bunga”, penumpang gelap ini, menurut beberapa artikel yg ane baca di media massa, sebelum melancarkan aksinya, doi mempelajari dulu cara2 menumpang secara ilegal ke dalam pesawat udara. katanya sih lihat di internet, dan survey lapangan, mempelajari (bahasa gaulnya : ngegambar) kondisi lapangan supaya aksi yg dilancarkan bisa berjalan dengan sempurna. Dan ternyata bener kan, aksinya berjalan dengan sempurna. Si “Bunga” berhasil masuk dan menyusup ke dalam ruang roda pesawat dan ikut penerbangan ke Jakarta.

Sampe sih di Jakarta, tapi nyawa nyaris melayang. Kondisi tubuh si “Bunga” lemah dan dari telinganya keluar darah. Trus ditangkep pula sama keamanan Bandara. Diinterogasi, ditahan, dan gak tau lagi trus diapain. Yg jelas doi sukses masuk tipi, walaupun dengan cara yg gak baik.

Nah, yg jadi pertanyaan ane, koq doi bisa masuk ya ke Bandara? Padahal Bandara kan dipagerin, pagernya tinggi, trus ada duri2nya, trus karatan pulak. Gak cuma itu, emangnya doi gak belajar fisika ya? Tekanan udara di atas (30 ribu feet) dengan tekanan udara di darat kan beda. Kerapatan udaranya juga berbeda lho. Masih syukur bisa bernafas dan cuma keluar darah aja dari telinga, resiko nyawa melayang jg menghantui soalnya.

Belum lagi resiko jatuh dan kalaupun gak jatuh, suhu udara di ruang roda pesawat pasti panas banget tuh. Gesekan ban pesawat dengan runway kan menghasilkan panas, dan pada saat setelah lepas landas, roda dilipat masuk, artinya suhu ruangan roda pesawat juga menjadi panas.

Itu dari sisi keselamatan si pelaku. Kalo dari sisi keselamatan dan keamanan pesawat, ada kemungkinan pelaku melakukan sabotase terhadap pesawat. Artinya keselamatan pesawat dan isinya terancam. Walaupun doi cuma numpang aja, tapi kalo sempet doi pengsan trus tubuh doi tanpa sengaja mengganggu kerja sistem hidrolik ataupun kabel2 pesawat, kan berabe juga bro. Nyawa sekian banyak orang jadi beresiko melayang.

Tapi ini juga pelajaran buat kita semua, baik orang awam penerbangan, insan penerbangan, kejadian ini banyak hikmah yg bisa kita ambil. Buat pelaku, aksi seperti ini tidak hanya membahayakan nyawa pelaku saja, namun nyawa orang banyak, terutama penumpang dan kru pesawat tersebut. Gak cuma itu, gara2 aksi pelaku, GM Bandara SSK II yg baru hitungan hari dilantik, langsung kena copot, padahal ane yakin doi belum paham2 kali tentang Bandara yg dipimpinnya. Walaupun itu adalah resiko jabatan, namun kesian juga sih bapak itu, baru aja dilantik, eh udah kena copot.

Pelajaran buat pengelola Bandara, aksi pelaku secara tidak langsung telah membuktikan bahwa sistem keamanan Bandara belum sempurna, masih bisa ditembus. Pagar parimeter masih bisa dibobol orang luar, keamanan Bandara kecolongan. Artinya pengawasan harus ditingkatkan, dan kesiapan fasilitas keamanan harus terus dijaga.

Trus ini tanggung jawab siapa? Ya tanggung jawab semua, termasuk orang2 yg tinggal di lingkungan Bandara. Kalo melihat ada orang, hewan, atau sesuatu yg berpotensi membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan, agar segera melapor kepada pihak pengelola Bandara. Pengelola Bandara tidak akan sanggup menjaga keselamatan dan keamanan Bandara tanpa dibantu oleh masyarakat dan juga orang2 yg bekerja di lingkungan Bandara.

Ini adalah tanggung jawab kita semua...

Pendaratan Pertama di Pulau Bintan

Mencoba mengenang kembali kisah dua puluh tahun yang lalu, saat dimana ane dan seorang teman berangkat meninggalkan Jakarta menuju ke Pulau ...