Saturday, August 10, 2013

Low Cost Carrier

Kata2 yg satu ini mulai terdengar marak di negeri kita di awal tahun 2000an. Penerbangan berbiaya murah yg mengejar segmen pasar menengah kebawah walaupun pada pelaksanaannya banyak juga kalangan menengah keatas yg menggunakannya. Namanya jg barang murah, siapa aja ya mau. Ane juga kalo bepergian pake pesawat udara, kalo bisa gratis ya gratis bro, kan lumayan duitnya bisa ditabung dipake buat beli tanah sama rumah plus mobilnya.

Kenapa sih koq bisa muncul ide Low Cost Carrier? Persaingan bisnis awalnya. Tiket pesawat udara yg terlalu mahal, ditambah lagi dengan tingkat persaingan antar maskapai penerbangan yg kiat ketat, seketat celana dinas ane sebelum masuk bulan puasa kemaren menyebabkan beberapa maskapai penerbangan menerapkan strategi ini untuk meningkatkan jumlah penumpang dengan mengurangi pelayanan yg bisa dikatakan tidak begitu penting.

Misalnya untuk penerbangan full service, kita mendapatkan fasilitas makanan plus minuman, ditambah bagasi gratis hingga 25 kg, blm lg tersedia fasilitas wifi gratis di pesawat, display monitor untuk nonton film plus mendengarkan musik, ditambah lagi fasilitas  kelas eksekutif, dan lain2 yg menyebabkan biaya penerbangan menjadi mahal.

Lha, kalo low cost carrier gimana? Pada penerbangan berbiaya murah alias low cost carrier, fasilitas bagasi tidak ada, kalaupun kita terpaksa bawa bagasi, kita dikenakan biaya tersendiri. Lho, malah mahal downk...??? Sapa suruh bawa bagasi...!!! Fasilitas makanan dan minuman juga tidak diberikan pada penerbangan tersebut. Lha kalo lapar gimana? Ya puasa lah... :p

Makanan dan minuman tetep ada, tapi ya itu, bayar. Jadi sebenarnya ya sama aja, hanya tiketnya aja yg lebih murah dengan fasilitas seadanya namun tetap sesuai dengan peraturan penerbangan. Dalam hal ini bukan berarti fasilitas keselamatan tidak terpenuhi. Justru fasilitas keselamatan tetap nomer satu hanya kenyamanan saja yg dikurangi disesuaikan dengan biaya yg kita keluarkan.

Jadi sebenarnya, low cost carrier adalah pilihan alternatif bagi penumpang dalam bepergian dengan menggunakan pesawat udara. Kita sebagai penumpang harus jeli memilih maskapai penerbangan yg sesuai dengan kebutuhan kita dan tentu saja dengan isi kantong dan juga tingkat urgensi kita masing2 dalam bepergian. Untuk orang2 yg simple dan tidak membutuhkan fasilitas macam2, low cost carrier adalah pilihan terbaik. Namun untuk beberapa kalangan yg ingin bepergian dengan menggunakan fasilitas2 tertentu, penerbangan dengan fasilitas full service adalah pilihan yg bijaksana.

Maskapai penerbangan memberikan pilihan untuk kita, dari harga tiket yg bersaing sampai dengan fasilitas yg disediakan. Tinggal kita sebagai pengguna jasa yg menentukan pilihan disesuaikan dengan kebutuhan kita.

No comments:

Post a Comment

Pendaratan Pertama di Pulau Bintan

Mencoba mengenang kembali kisah dua puluh tahun yang lalu, saat dimana ane dan seorang teman berangkat meninggalkan Jakarta menuju ke Pulau ...